Bidan di era Reformasi
Cara pandang saya kali ini tertuju pada realita era reformasi yang "katanya" sebagai titik awal kebebasan seluruh rakyat dalam memperjuangkan hak. Ya sebagai rakyat tentu saya juga punya hak tersebut hak berpendapat sebagai mana termuat dalam pasal 28 UUD 45. Lalu pendapat apa yang hendak disuarakan? apakah sebatas berpendapat tanpa berujung solusi. Mungkin lebih baik saya sebut tulisan ini sebagai ungkapan isi hati menyangkut kesenjangan sosial di beberapa sektor kehidupan di negara tercinta ini. Isi hati saya sedang merasakan ketidakadilan yang dilakukan pemerintah menyangkut anggaran kesejahteraan. Saya dan mungkin anda semua masih ingat betapa sejak era reformasi bergulir, hampir setiap presiden yang kita angkat, hampir tidak pernah memperhatikan nasib mereka yang bekerja atau berprofesi sebagai Bidan. Ma'af seribu ma'af, berkali-kali yang diperhatikan adalah peningkatan dana pendidikan yan...