Standar Profesi Bidan Indonesia
Standar
Profesi Bidan di Indonesia Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor; 39/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Bidan, salah
satu komponen didalamnya berisi mengenai standar kompetensi bidan di Indonesia,
sebagai acuan untuk melakukan asuhan kebidanan kepada individu, keluarga dan
masyarakat.
1.
Standar kompetensi bidan
Kompetensi
ke-1 : Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilan dari ilmu-ilmu
sosial, kesehatan masyarakat dan etik yang membentuk dasar dari asuhan yang
bermutu tinggi sesuai dengan budaya, untuk wanita, bayi baru lahir dan
keluarganya.
a.
Pengetahuan
dan keterampilan dasar.
Kebudayaan dasar masyarakat di Indonesia
Keuntungan
dan kerugian praktek kesehatan tradisional dan modern.
Sarana
tanda bahaya serta transportasi kegawatan daruratan baru anggota masyarakat
yang sakit
yang membutuhkan asuhan tambahan.
Penyebab
langsung maupun tidak langsung kematian dan kesakitan ibu dan bayi di
masyarakat.
Advokasi dan strategi pemberdayaan wanita
dalam mempromosikan hak-haknya yang diperlukan
untuk mencapai kesehatan yang optimal,
(kesejahteraan dalam memperoleh pelayanan kebidanan).
Keuntungan dan resiko dari tatanan tempat
besalin yang tersedia.
Advokasi bagi wanita agar bersalin dengan
aman.
Masyarakat keadaan kesehatan lingkungan,
termasuk persediaan air, perumahan, resiko lingkungan,
makanan, dan ancaman umum bagi kesehatan.
Standar profensi dan praktek kebidanan.
b.
Pengetahuan dan keterampilan tambahan
Epidemiologi, sanitasi, diagnosa masyarakat
dan vital statistik.
Infrastruktur kesehatan setempat dan
nasional, serta bagaimana mengakses sumberdaya yang
dibutuhkan untuk asuhan kebidanan.
Primary Health Care (PHC) berbasis di
masyarakat dengan menggunakan promosi kesehatan serta
strategi pencegahan penyakit.
Program
imunisasi nasional dan akses untuk pelayanan imunisasi.
c.
Perilaku profesional bidan
Berpegang teguh pada filosofi, etika profesi
dan aspek legal.
Bertanggung jawab dan mempertanggung
jawabkan keputusan klinis yang dibuatnya.
Senantiasa mengikuti perkembangan
pengetahuan dan keterampilan mutakhir.
Menggunakan cara pencegahan universal untuk
penyakit, penularan dan strategi pengendalian
inveksi.
Melakukan konsultasi dan rujukan yang tepat
dalam memberika asuhan kebidanan.
Comments
Post a Comment