Persalinan adalah Hak Allah
Tugas Bidan bukan hanya sekedar di saat proses melahirkan, tetapi lebih dari itu diantaranya asuhan kebidanan, Asuhan kebidanan merupakan teknik-teknik yang diajarkan kepada Ibu hamil maupun Ibu yang mau bersalin untuk siap menghadapi proses persalinan. Di sinilah peranan seorang bidan yang semestinya dari mulai pendekatan pada Ibu nya, selalu memberikan informasi terupdate untuk Ibu hamil maupun bersalin, memberi support bagi Ibu hamil dan bersalin, sampai mendampingi proses persalinan. Selanjutnya sebagai Bidan, hendaklah kita tidak membatasi Hak Ibu untuk kenyamanannya, misal dalam hal posisi bersalin semua adalah insting dan naluriah. Hak Ibu untuk diberikan informasi tanpa dikurangi atau dilebih-lebihkan, misal dalam melakukan konseling kita benar-benar fokus ke Ibu tersebut mulai dari masalah nutrisi, latihan dan informasi yang membangun dalam diri Ibu.
Dan kita tentu telah sama-sama memahami, bahwa seorang wanita yag mengandung maka Allah telah memberikan kepercayaan hingga kesanggupan pada wanita tersebut akan kemampuannya dalam menjalani proses kehamilan sampai kelahiran. Namun kepercayaan yang Allah berikan tersebut hendaklah dijaga tidak dianggap sepele atau terkalahkan oleh logika kita, sebab ke-Maha Tahuan Allah atas setiap kemampuan makhluk-Nya khususnya pada diri kaum Hawwa sehingga memberikan amanat Janin di setiap rahim kita. Jadi sudah sewajibnya seorang Ibu hamil yakin bahwa Ibu bisa melahirkan secara normal (Naturaly) dengan diberi waktu proses hamil selama kurang lebih 9 bulan janganlah disia-siakan, namun maksimalkan untuk berikhtiar dan sungguh-sungguh menjalani proses tersebut; jaga asupan nutrisi, latihan kegel, pregnancy exercise, jalan kaki setidaknya 1 jam T3, renang dan latihan penguluran otot lainnya.
Oleh karenanya bagi setiap istri sudah sepatutnya menanamkan sejak dini jiwa perjuangan dan keyakinan untuk melahirkan, dan lebih-lebih selama proses kehamilan harus senatiasa tertanam kuat di jiwa supaya lebih terlatih, sebab proses alami tubuh berjalan tidak secara spontanitas.
Pada T1 Ibu hamil ngidam??
Tidak semua Ibu mengalaminya. Ngidam itu tidak akan ada jika mindset kita selalu positif dan tidak egois. Kebutuhan emosional dan nutrisi Ibu hamil memang wajar meningkat karena adanya perubahan hormon, sehingga ia butuh perhatian, kasih sayang, hingga keterlibatan langsung dari suaminya selama masa kehamilannya. Hal tersebut wajar dan sebagai seorang suami harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi istrinya, apalagi khususnya ketika seorang istri yang sudah terpatri dalam pikirannya bahwa awal kehamilan itu ada makanan yang disukai dan tidak disukai, maka dalam kondisi ini seorang Ibu tidak boleh egois karena yang membutuhkan asupan nutrisi lebih besar adalah janin bukan ibunya.
Yang menjadi koreksi kita biasanya Ibu justru tidak suka makan makanan yang padahal sebenarnya sangat dibutuhkan pada perkembangan organogenesis tadi. Untuk itu wajib seorang ibu hamil meluruskan cara berpikirnya, bahwa semua sudah diciptakan dan akan memberi manfaat termasuk makanan yang mana mindset ibu sudah tertanam bahwa makanan tersebut mengundang reaksi mual.
Jika mindset kita positif maka otak kita tidak akan menstimulus kerja lambung yang lebih berat, kalau mindset nya negatif otomatis otak akan menstimulus organ lainnya (asam lambung meningkat dan itu yang bisa menyebabkan mual muntah, pusing karena kekurangan oksigen dan masih banyak contoh yang lain).
Subhanallah...
Pada dasarnya kehamilan maupun persalinan itu adalah Hak Allah,ada yg berjalan lancar dan ada juga yang disertai proses lainnya, tetapi sebagai manusia kita jangan lalu berpasrah melainkan ikhtiar, do'a dan keyakinan itu adalah kunci persalinan. Dan hasil akhir Allah sebagai Maha Pengatur ciptaan Nya.
Semoga bermanfaat.
Bogor, Desember 2015
Bidan Lilis Gufarrain
bnyk qt yg sbalik ny ragu sama Kuasa Tuhan... smua udh diatur harus ny ngga' bnyk intervensi medis dlm kehamilan or persalinan...
ReplyDeleteMudah-mudahan bumil dan bulin termotivasi untuk lebih menggali ilmu kehamilan dan persalinannya bukan hanya dilihat patologisnya tapi juga fisiologis tubuh.
ReplyDelete