Niat Hamil: Lillahi Ta'alaa..!

Merenungi sejenak Kalam-Nya dalam surah Ali Imran ayat ke 189 hingga 191 yang menerangkan kepada kita bahwa; "Allah tidaklah menciptakan langit dan bumi (beserta yang ada didalamnya/diantara keduanya) dengan sia-sia". Sudah diatur sedemikian rupa oleh-Nya segala isi di bumi ini, demikian kaitannya dengan proses yang Allah kasih dalam setiap proses kehamilan yang Allah percayakan ke Ibu. Kehamilan merupakan tahapan waktu untuk mempersiapkan segala yang bermanfaat menjelang persalinan, mulai dari kebutuhan nutrisi, kebutuhan emosional, serta kebutuhan mental dan fisik.
Kebutuhan nutrisi untuk ibu hamil sangat berpengaruh pada perkembangan janin, apabila Ibu tidak memperhatikan asupan nutrisi yang masuk dalam tubuh, itu sama halnya dengan mengabaikan kesehatan sang buah hati dalam kandungannya. Konsumsi makanan yang baik akan lebih bermanfaat bagi perkembangan dan pertumbuhan bayi dan menjaga resiko kehamilan tetap rendah. Ibu yang resiko dalam kehamilannya rendah akan lebih optimal proses alami tubuhnya untuk bekerja pada proses persalinannya nanti dan akan melahirkan generasi yang berkualitas, insya Allah. Kebutuhan Protein dan mineral juga sangat penting bahkan wajib ain bagi Ibu hamil, demikian juga kebutuhan zat besi dan kalsium serta nutrisi penyeimbang lainnya. Sekali lagi jangan pernah mengabaikan kebutuhan nutrisi mu duhai ibu hamil. Mari sejenak kira merenungi kembali Kalam Allah dalam beberapa ayat dijelaskan "Dengan (air hujan) itu, Dia menumbuhkan untuk kamu tanam-tanaman, zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan"(QS. 16:11). "Dan Dialah yang menundukan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan daging yang segar." (QS. 16:14). Bahwa Allah telah menyediakan sesuatu yang bermanfaat bagi makhlukNya. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?? (QS. Arrahman: 55). Dan bagi ibu hamil yang telah dipercayai oleh-Nya untuk mengemban amanah maka jaga janin Ibu dengan baik dalam rahimmu dengan menjaga nutrisi yang masuk dalam tubuhmu.
Kemudian untuk persiapan persalinan selanjutnya kebutuhan emosional dan kebutuhan mental juga harus dilatih dari awal proses kehamilan. Maka di sini peranan yang besar dari sang suami akan sangat berpengaruh bagi kehamilan isterinya, karena dengan perhatian suami maka istri akan merasa sangat nyaman, diperhatikan dan merasa dicintai serta merasa bahagia karena kehamilannya adalah miliknya berdua (istri dengan suami). Maka kebutuhan emosional akan berjalan dengan baik bahkan sempurna manakala suami mendukung dan berperan aktif dalam proses kehamilan istri yang akan membawa dampak positif sampai ke tahap persalinannya nanti, biidznillahi ta'ala. Sedangkan untuk kebutuhan mental juga jangan diabaikan atau terlalaikan yang mana sangat berhubungan erat kepada ketenangan serta keimanan kepada Allah, yang otomatis membuat hati ibu hamil menjadi rileks dan yakin bahwa kehamilan adalah campur tangan Allah, maka Ibu akan lebih merasa tenang karena Allah lah yang Maha mengetahui kekuatan dirinya.
Dan kebutuhan fisik juga tidak kalah pentingnya bagi ibu hamil, kebutuhan ini sangat menunjang kebutuhan-kebutuhan yang sudah kita bahas di atas dimana semua kebutuhan tersebut saling berhubungan. Jika salah satu diantaranya tidak ada maka persiapan pun belum maksimal. Karena proses kelahiran ibarat seorang yang ingin lari maraton yang dari awal sebelum perlombaan harus dipersiapkan dari kebutuhan nutrisi hingga fisik dan tidak bisa dilakukan secara mendadak, sebab efek dari kurangnya persiapan hanya akan memberikan kekalahan atau tidak mencapai hasil yang diharapkan. Bahkan seorang Ibu ketika menjalani proses bersalin melahirkan justru menggunakan energi dalam jumlah yang bisa jauh lebih besar dibandingkan dengan lari maraton. Maka mempersiapkan persalinan adalah keharusan, dipersiapkan secara matang dari kebutuhan nutrisi hingga fisik karena dalam proses alami tubuh, tubuh tidak bisa bekerja secara maksimal apabila kebutuhan tersebut tidak tepenuhi, dan akibat dari tidak maksimalnya fungsi kerja tubuh ibu hamil dikhawatirkan bukan sekedar kekalahan yang didapat, akan tetapi gagal sebelum bertarung disebabkan minimnya persiapan yang menyebabkan intervensi. Oleh karenanya, latihan dalam hal ini adalah untuk memberdayakan diri supaya lebih siap pada saat proses bersalinnya nanti yaitu, dengan melakukan kegel pada awal kehamilan, dan pregnancy exercise pada awal trimester 2 dan 3 untuk melatih otot-otot yang nantinya akan berperan penting dalam persalinannya.
Jadi bisa kita pahami bahwa kehamilan adalah masa untuk berikhtiar dengan mempersiapkan nutrisi, kebutuhan emosional, kebutuhan mental dan kebutuhan fisik (memberdayakan diri) menjelang proses bersalin dan melahirkan. Allah telah memberi waktu untuk mempersiapkannya dalam beberapa bulan ke depan supaya Ibu lebih siap untuk proses bersalinnya nanti, Maasya Allah. Begitu Maha Adil Allah kepada semua penciptaan-Nya dan Maha Bijaksana Allah yang telah Menyayangi Makhluk-Nya.
Semoga tulisan ini bermanfaat, khususnya untuk ibu hamil di Indonesia. Tetap Semangat dan Positif.
Bogor, Desember 2015
Bid. LG

Comments

Popular posts from this blog

the Singapore of Java, Kata Presiden?

Cerita Bidan: Kado Ilahi di rahim wanita

Wisuda Akbid Graha Mandiri Cilacap 220813