Kereta Api Cilacap - Jakarta Sawunggalih Pagi

Tiket telah ditangan, dan berangkat di hari Selasa tanggal 10 November 2015. Kali ini saya bersama suami tercinta akan menumpang di Kereta Api Sawunggalih Pagi dengan nomer kereta 139. "Kelas Bisnis/ Bis 3 artinya gerbong 3 dan di kursi nomer 9A. Dari Stasion Kroya Cilacap menuju Pasar Senen Jakarta", kata suami saya menjelaskan tulisan demi tulisan yang tertera di tiket. Ya tadinya agak bingung juga saat memperhatikan tiket kereta api yang saya pegang, namun setelah dipahamkan oleh suami ternyata gampang banget cara bacanya.

oke deh, begitu kereta yang ditunggu telah berhenti kokoh tepat di depan mata kami pun langsung bergegas menuju gerbong 3, mengecek kursi lalu menaruh barang bawaan lalu saya membuka kain gorden jendela sembari duduk tenang mengatur nafas, humm tak berapa lama tepat jam 08.23 kereta api pun meluncur... Bismillah... Suami saya mengajak saya berdo'a dan berdzikir menyeru kebesaran Alloh.

Beberapa menit kemudian perasaan saya ada sedikit aneh, saya memperhatikan suami sepertinya sedang khusu' mendengarkan murottal yang biasa didengarnya dengan menggunakan headset tertutup rapat di telinga nya. Akhirnya saya mencoba memperhatikan sekeliling saya di gerbong 3 kereta api bisnis ini, dan benar ternyata rasa aneh yang hati saya maksudkan yaitu di gerbong ini hanya ada saya dan suami, ya pantas sedari naik saya tidak berebut pintu masuk dengan orang lain, atau ketika mengecek keberadaan kursi tak satu wajah pun berpapasan, atau setelah kereta berjalan tak ada suara percakapan yang saya dengar. Ya benar-benar hari itu gerbong 3 serasa milik kami berdua. (hehem).

Lalu selanjutnya setelah pemeriksaan tiket, saya pun mengajak ngobrol suami sambil mengomentari setiap keindahan yang kami nikmati sepanjang jalur kereta. Ya tanah Jawa yang warna nya bervariasi, sebagian telah menghijau sebagian masih terlihat kering namun ada juga yang telah menguning. Bangunan pun tak mau kalah dengan persawahan dan pegunungan yang kami lewati, satu persatu tampak bangunan rumah-rumah warga yang telah leluasa berdiri dimanapun mereka kehendaki, bangunan pemerintah, dan semakin dekat ke Ibu kota maka kita akan dihadapkan dengan bangunan-bangunan pabrik serta sawah yang berpadu dengan perumahan-perumahan elit.


Luar biasa perjalanan dari Cilacap ke Jakarta, sejuta keindahan sepanjang perjalanan kesejukan dan kenyamanan berpadu antara anak kota dan ibu kota. Akhirnya kami sampai di tujuan, stasion Pasar Senen Jakarta pada jam 14.18. Sangat sesuai tidak meleset dari yang tertulis di tiket. Kereta api Sawunggalih Pagi ternyata sesuai tepat janji...

Terima kasih untuk kereta api bisnis Sawunggalih pagi...
Insya Alloh di perjalanan berikutnya akan tetap jadi pilihan, sangat nyaman, aman, dan tepat waktu, serta menu makan siangnya juga lezat (hhmm). Cilacap ke Jakarta bersama kereta api Sawunggalih Pagi, salah satu pengalaman perjalanan terbaik yang saya dan suami rasakan.


Rindu family di anak kota telah terobati, kini kembali ke rutinitas di ibu kota...
Semangat bidan Indonesia.
Bid. LG.

Comments

  1. tulisan brkesan, jd inget pas ke Jogja jg naik kereta... seru deah... amazing ama bnyk view menarik di spanjang prjalanan...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

the Singapore of Java, Kata Presiden?

Cerita Bidan: Kado Ilahi di rahim wanita

Wisuda Akbid Graha Mandiri Cilacap 220813